Profil Kecamatan

2.1.1     STRUKTUR ORGANISASI

2.1.1.1       Kondisi Aparatur Kecamatan

Susunan organisasi Kecamatan Kapongan mengacu pada Peraturan Bupati Situbondo Nomor 66 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Kecamatan Di Kabupaten Situbondo terdiri dari :

a.      Camat

Mempunyai tugas memimpin,melakukan koordinasi dan pengendalian dalam penyelenggaraan kegiatan di bidang Kecamatan.

b.     Sekretariat

Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang Sekretaris Kecamatan, mempunyai tugas melakukan pembinaan administratif kepada seluruh satuan organisasi Pemerintah Kecamatan serta melaksanakan ketatausahaan, keuangan, kepegawaian,dan perlengkapan Kecamatan. Sekteratariat Kecamatan membawahi;

1.     SUB BAGIAN UMUM

Sub Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan surat-menyurat dan administrasi kepegawaian.

2.     SUB BAGIAN KEUANGAN

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan keuangan.

3.     SUB BAGIAN PERENCANAAN EVALUASI DAN PELAPORAN

Sub Bagian Perencanaan,Evaluasi Dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan program dan kegiatan.

c.      Seksi Perekonomian

Seksi Perekonomian mempunyai tugas menyiapkan pembinaan, pengevaluasian terhadap kegiatan-kegiatan di bidang perekonomian.

d.     Seksi Pembangunan

Seksi Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan pembangunan fisik terhadap kegiatan di bidang pembangunan.

e.       Seksi Sosial

Seksi Sosial mempunyai tugas melakukan penyiapan,penyusunan pembinaan terhadap kegiatan di bidang sosial

f.        Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Seksi ketentraman dan ketertiban umum mempunyai tugas membantu camat dalam bidang ketentraman dan ketertiban.

g.      Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok pelaksanaan sebagian kegiatan kecamatan secara profesional sesuai dengan kebutuhan, dan Kelompok jabatan fungsional ini dalam melaksanakan tugas pokoknya bertanggung jawab kepada Kepala SKPD masing-masing. Sampai saat ini jabatan Fungsional yang berada di Kecamatan Kapongan adalah PLKB, Penyuluh Pertanian ,Penyuluh Peternakan dan Matri Statistik.

SISTEM, PROSEDUR DAN MEKANISME

Dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan, camat dibantu oleh unsur – unsur organisasi yang lain. Untuk urusan rumah tangga secara umum camat dibantu oleh sekretariat Kecamatan yang membidangi 2 urusan yaitu urusan kepegawaian dan umum serta urusan keuangan dan perencanaan yang masing – masing dijabat oleh seorang kasubag. Masing – masing kasubag bertanggung jawab secara langsung kepada Sekretaris Kecamatan selaku koordinator di kesekretariatan Kecamatan.

Dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat luas, camat dibantu oleh kepala seksi yang bertugas sesuai dengan bidangnya masing-masing. Kepala seksi bertanggung jawab secara langsung kepada camat dalam pelaksanaan tugasnya. Jabatan fungsional merupakan jabatan yang membutuhkan keahlian tertentu yang melaksanakan sebagian tugas camat yang berkoordinasi langsung dengan camat dalam pelaksanaan tugas sehari – hari.

2.1.1.1       SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN KELENGKAPAN

A.                 Kepegawaian

I.         Komposisi Pegawai

Secara keselurahan jumlah personil Kecamatan Kapongan sampai Oktober 2011 adalah sebanyak 30 orang dengan komposisi pegawai menurut kedudukan dalam organisasi Kecamatan Kapongan adalah sebagai berikut :

NO	JENIS	JUMLAH PEGAWAI
Berdasarkan pangkat/ Golongan
1	Golongan I	4 Orang
2	Golongan II	17 Orang
3	Golongan III	8 Orang
4	Golongan IV	1 Orang
JUMLAH		30 Orang
Berdasarkan Jabatan
5	Eselon II	-
6	Eselon III	2 Orang
7	Eselon IV	8 Orang
JUMLAH		10 Orang
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
8	Strata 3 (Doctor)	-
9	Strata 2 (Magister)	3 Orang
10	Strata 1	1 Orang
11	Diploma 4	-
12	Diploma 3	-
13	Diploma 2	-
14	Diploma 1	-
15	SMA	19 Orang
16	SMP	4 Orang
17	SD	1 Orang
JUMLAH		30 Orang

Tabel Komposisi pegawai dalam organisasi Kecamatan Kapongan

II.      Komposisi Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian

1. 30 Orang berstatus Pegawai Negri sipil (PNS)

2. 1 Orang THL

2.2            Profil Kecamatan Kapongan

A.        Keadaan Geografis

-       Batas Wilayah

Utara               : Kecamatan Mangaran dan Selat Madura

Timur              : Kecamatan Arjasa

Selatan            : Kabupaten Bondowoso

Barat               : Kecamatan Panji

-       Luas Wilayah adalah 44,547 km² yang sebagian besar merupakan tanah datar dengan ketinggian 0 – 35 m dari permukaan laut.

-       Ada 10 (sepuluh) desa di Kecamatan Kapongan, dengan kondisi jalan aspal dan dapat dilalui kendaraan roda 4 (empat). Desa Kesambirampak merupakan ibukota kecamatan, berjarak 1 km ke pusat kota Kabupaten Situbondo. Sedang jarak desa terjauh dari ibukota kecamatan adalah Desa Kandang (10 km).

 Grafik 2.1 Luas Wilayah Menurut Desa (Km²) Tahun 2010

-       Keadaan curah hujan salah satunya dipengaruhi oleh keadaan iklim setempat. Oleh karena itu, jumlah curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat. Selama tahun 2010, curah hujan dan hari hujan tercatat sebanyak 12 bulan dengan rata-rata curah hujan sebanyak 64 mm dengan rata-rata hari hujan 6 hari. Selama tahun 2010 curah hujan terbanyak berada pada bulan Desember yaitu sebesar 230 mm dengan banyaknya hari hujan 16 hari.

B.         Pemerintahan

-       Wilayah Kecamatan Kapongan selain terdiri dari 10 desa, juga terbagi atas 55 dusun, 98 RW, dan 253 RT. Diantara kesepuluh desa, Desa Seletreng mempunyai dusun terbanyak (8 Dusun).

-       Tingkat pendidikan terakhir para Kepala Desa bervariasi. Kepala Desa berpendidikan SMP atau sederajat sebanyak 1 orang dan pendidikan setingkat SMA merupakan yang terbanyak yaitu 8 orang, sedang pendidikan terakhir setingkat Perguruan Tinggi (PT) sebanyak 1 orang.

-       Peran sekretaris desa, kepala urusan, dan kepala dusun cukup besar dalam membantu kelancaran jalannya pemerintahan desa. Tingkat pendidikan sekretaris desa yaitu terdiri dari 3 orang sekretaris desa berpendidikan SMP dan 5 orang berpendidikan SMA; kepala urusan desa yang berpendidikan SD ada 9 orang, SMP 18 orang, SMA 31 orang, dan PT ada 3 orang; kepala dusun 45 orang berpendidikan SD, 7 orang berpendidikan SMP, dan 3 orang berpendidikan SMA.

-       Untuk ketahanan masyarakat di desa, maka dibentuk Hansip (Pertahanan Sipil) dengan anggotanya sebanyak 457 orang dan yang sudah mendapat pelatihan sebanyak 237 orang.

-       Kecamatan Kapongan tercatat memiliki 207 orang anggota Tim Penggerak PKK dengan jumlah kader PKK umum sebanyak 612 orang dan 305 orang kader PKK posyandu.

-       Di bidang politik tahun 2014 diadakan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Situbondo. Dalam rangka menjaga kondusifitas wilayah telah dilaksanakan upaya-upaya sebagai berikut :

1.    Apel SATLINMAS Desa bersama MUSPIKA;

2.    Membentuk TIM MONITORING Kecamatan PILKADA;

3.    Melaksanakan Pelepasan Logistik PILKADA bersama PPK dan MUSPIKA.

C.         Penduduk dan Tenaga Kerja

-       Menurut hasil pengolahanyang tertera dalam Kecamatan Dalam Angka Tahun 2012, jumlah penduduk Kecamatan Kapongan sebanyak 37.138 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 18.026 jiwa dan perempuan sebanyak 19.112 jiwa.

-       Jumlah penduduk wanita lebih banyak daripada penduduk laki-laki, seperti tampak pada sex-ratio sebesar 94,28 persen.

-       Persebaran Penduduk. Pada umumnya konsentrasi penduduk berpusat pada ibukota kecamatan sebagai tempat segala bentuk aktivitas ekonomi dan pemerintahan. Namun, berbeda dengan Kecamatan Kapongan, jumlah penduduk terbanyak berada di Desa Seletreng (7.792 jiwa) dan Desa Kesambirampak (ibukota kecamatan) masih di bawahnya sebanyak 4.142 jiwa. Desa Curah Cotok mempunyai jumlah penduduk yang paling sedikit sekitar 1.574 jiwa.

-       Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk. Wilayah Kecamatan Kapongan masih tergolong kecamatan yang tidak padat penduduknya. Hal ini dapat dilihat dari angka kepadatan penduduk yang masih berada di bawah 1.000 jiwa per km2. Namun demikian, agak berbeda jika ditinjau per desa, ternyata desa Kesambirampak mempunyai kepadatan penduduk terbesar, yaitu 1.600 jiwa/km2, yang merupakan wilayah paling padat. Sebaliknya, desa Peleyan berpenduduk paling jarang yaitu 537 jiwa/km2.

-       Kelahiran, Kematian dan Migrasi Penduduk. Dinamika penduduk disebabkan oleh 3 komponen, yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi. Jumlah kelahiran penduduk kecamatan tahun 2012 sebanyak 48 jiwa, terdiri dari 23 jiwa laki-laki dan 25 jiwa perempuan. Kelahiran terbanyak ada di Desa Seletreng (8 jiwa). Sebaliknya jumlah kematian lebih kecil dibandingkan dengan kelahiran, yaitu 32 jiwa. Sedangkan migrasi masuk (penduduk yang datang) 21 jiwa lebih besar dibandingkan dengan migrasi keluar (penduduk yang pindah) 19 jiwa.

-       Ketenagakerjaan. Lapangan pekerjaan di Kecamatan Kapongan yang banyak diminati adalah sektor pertanian. Wilayah ini sangat memungkinkan untuk pengembangan pertanian melihat lebih dari 57,90 persen penduduknya berusaha di bidang pertanian, baik sebagai petani tanaman pangan, nelayan, peternak maupun sebagai buruh tani.

-       Penduduk yang berusaha di sektor lainnya dari yang terbesar sampai terkecil berturut-turut adalah perdagangan, industri, jasa-jasa pengangkutan, penggalian, dan keuangan.

D.        Sosial

-       Pendidikan. Sekolah TK atau RA di Kecamatan Kapongan, terdapat di 9 desa, sebanyak 14 TK dan 5 RA.

-       Kecamatan Kapongan tergolong kecamatan yang maju dan penduduknya memiliki antusias yang tinggi terhadap pendidikan. Hal ini didukung oleh sarana pendidikan yang cukup banyak. Sarana pendidikan SD sebanyak 27 unit, yang tersebar di 10 desa dan SD terbanyak berada di Desa Seletreng sebanyak 5 unit. Pendidikan setingkat SD, yaitu MI ada sebanyak 8 unit. Sedang jumlah murid SD/MI sebanyak 3.547 siswa.

-       SMP di Kecamatan ini sebanyak 3 unit yang berada di Desa Kandang, Peleyan, dan Kapongan. Demikian juga dengan MTs berjumlah 4 unit, dengan jumlah murid SMP/MTs adalah 1.683siswa.

-       Untuk melanjutkan jenjang ke tingkat SMA atau sederajat, terdapat 1 unit SMA dan 4 unit MA. Sampai akhir tahun 2010 tercatat 1.589 siswa SMA/MA.

-       Dikecamatan Kapongan juga memiliki perguruan tinggi tepatnya di Desa Peleyan yaitu Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda ( STAIN H ) dengan jumlah mahasiswa 153 Orang.

-       Kesehatan. Pelayanan kesehatan di Kecamatan Kapongan meliputi Puskesmas sebanyak 1 unit, Puskesmas Pembantu 3 unit, puskesmas keliling 1 unit, dan Polindes 7 unit. Sedangkan Posyandu terdapat 62 buah yang tersebar di seluruh desa di Kecamatan Kapongan.

-       Jumlah paramedis yang ada antara lain dokter 2 orang, bidan 12 orang, dan perawat 5 Orang

-       Keluarga Berencana. Program Keluarga Berencana hingga kini tetap dijalankan. Diantara 11.362 PUS terdapat 8.189 perserta KB aktif dan 2.084 peserta KB baru.

-       Bila dilihat lebih rinci, peserta KB aktif menurut penggunaan alat kontrasepsi yang banyak diminati berturut-turut adalah pil 3.411 peserta, suntik 3.005 peserta, implant 859 peserta, kondom 247 peserta, MOP 436 peserta,  IUD 125 peserta, MOW 1 peserta

-       Untuk peserta KB baru yang menggunakan alat kontrasepsi dari yang terbanyak sampai paling sedikit, berturut-turut adalah pil (32,05 persen), suntik (26,92 persen), MOP (20,92 persen) implant, (9,26 persen), IUD (6,00 persen), Kondom dan MOW (4,85 persen).

-       Agama. Hampir keseluruhan penduduk Kecamatan Kapongan memeluk agama Islam (99,81 persen) sedang sisanya memeluk agama Katholik, Protestan, dan Budha yang tersebar di 5 desa.

-       Hal ini didukung dengan sarana ibadah bagi umat Islam, diantaranya masjid sebanyak 38 buah, langgar 198 buah, dan musholla 73 buah, dan pondok pesantren sebanyak 6 buah.

E.         Pertanian

-       Pertanian Tanaman Pangan. Potensi sektor pertanian Kecamatan Kapongan yang memberikan kontribusi terbesar diantaranya produksi dari pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan laut, tambak, dan peternakan.

-       Kondisi tanah di wilayah Kecamatan Kapongan sangat basah, sehingga banyak petani menanam tanaman padi. Konsekuensinya jasa industri penggilingan padi relatif banyak, yaitu 39 unit. Diikuti dengan jumlah traktor tangan sebanyak 72 unit.

-       Produksi pertanian tanaman pangan diantaranya adalah padi sawah, jagung, kacang tanah, dan kedelai.

-       Rata-rata produksi tanaman padi sawah per hektar adalah 4,27 ton, jagung sebesar 3,84 ton, kedelai sebesar 1,5 ton, dan kacang tanah sebesar 3,2 ton.

-       Tanaman hortikultura rata-rata produksi per hektar untuk tanaman bawang merah sebesar 9,4 ton, bawang daun sebesar 13 ton, cabai sebesar 1,9 ton, tomat sebesar 15 ton, melon sebesar 15 ton, dan semangka 20 ton.

-       Perkebunan. Komoditi perkebunan seperti kelapa, pinang, kapok randu, asam jawa, dan tebu. Dekatnya pabrik gula di Panji dan Asembagus menjadikan penduduk banyak menanam tebu.

-       Perikanan. Sebagai kecamatan yang mempunyai pantai, banyak usaha pertambakan udang yang diusahakan baik secara intensif, semi intensif maupun tradisional. Budidaya ikan air tawar juga ada di wilayah ini.

-       Jumlah tambak udang yang dikelola secara intensip sebanyak 6 perusahaan, semi intensip 3 perusahaan, dan tradisional 4 perusahaan, sedangkan penduduk yang mengusahakan kolam lele sebanyak 34 buah.

-       Peternakan. Usaha peternakan merupakan usaha pertanian kedua setelah pertanian tanaman pangan di Kecamatan Kapongan. Populasi ternak besar dan kecil pada tahun 2011 terdiri dari sapi 15.969 ekor, sapi perah 7 ekor, kambing 5.479 ekor, dan domba 11.009 ekor.

-       Bila dilihat lebih rinci, ternak sapi sebagai primadona terbanyak ada desa Seletreng dan yang paling sedikit di Desa Kapongan.

-       Populasi unggas pada tahun 2010 di dominasi oleh ayam buras sebanyak 60.445 ekor, kemudian disusul dengan itik sebanyak 5.453 ekor, dan entok sebanyak 646 ekor.

F.          Industri

-       Di Kecamatan Kapongan terdapat 52 unit perusahaan industri kerajinan rakyat antara lain pengrajin batik khas situbondo, industri pilar, anyaman, pande besi, pemindangan ikan, kerupuk, industri tempe, dan tahu.

-       Di antara sejumlah industri kerajinan rakyat tersebut, maka pande besi merupakan indutri kerajinan rakyat yang paling banyak 28,8 persen, disusul dengan industri pemindangan ikan 27 persen, kerupuk 23,1 persen, tempe 7,7 persen, tahu 5,8 persen, anyaman dan pilar sama-sama 3,8 persen.

G.        Perdagangan

-       Aktivitas ekonomi dapat berjalan dengan baik apabila berbagai sarana pendukung perdagangan terdapat di daerah tersebut, seperti: koperasi, pasar, toko, kios, restoran, kedai/warung, dan sebagainya. Hanya ada 3 koperasi di Kecamatan Kapongan, yaitu 2 unit KUD di Desa Landangan dan 1 unit KUD di Desa Kesambirampak. Pasar daerah ada 1 unit yaitu di Desa Kesambirampak dan Pasar Desa sebanyak 2 unit ditambah dengan 298 toko/warung dan kedai/warung sebanyak 181 yang tersebar di setiap desa.

H.        Perhubungan

-       Terdapat 1 (satu) unit kantor pos pembantu yang berada di Desa Kesambirampak.

-       Jumlah wartel sebanyak 5 unit dimana Desa Seletreng mempunyai wartel terbanyak 2 unit.

-       Penggunaan telepon rumah relatif banyak (34 unit), terbanyak ada di Desa Seletreng (11 unit).

-       Jumlah seluruh televisi di Kecamatan Kapongan sebanyak 3.846 buah. Sementara untuk antena parabola 347 unit dan kepemilikan radio sebanyak 2.076 unit.

-       Kepemilikan sepeda motor di Kecamatan Kapongan sebanyak 3.291 unit dan jumlah truk ada sebanyak 25 unit. Kendaraan bermotor lainnya adalah perahu motor, colt carry, pick up, sedan, dan taxi.

-       Untuk pengguna jalan yang lain adalah kendaraan tak bermotor yang terdiri dari: sepeda sebanyak 4.877 unit, becak 339 unit, perahu tak bermotor 75 unit, cikar 1 unit.

I.           Keuangan dan Harga-Harga

-       Harga padi dan palawija antara lain gabah kering sawah, jagung pipilan, ketela pohon, dan kacang tanah tiap bulan menunjukkan harga yang naik turun.

-       Jumlah wajib pajak sebanyak 20.776 dan realisasi wajib pajak yang melunasi pajak bumi dan bangunan sebanyak 9.742 atau sebesar 48,6 persen. Hal ini menunjukkan adanya penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2010 yaitu sebesar 50,8 persen.